Kamis, 11 Februari 2010


abc dan kisah dibaliknya

Anda pasti mengenal istilah celana boot cut, bermuda dan baggy. Selain ketiga celana tersebut, ternyata masih banyak jenis celana yang perlu Anda ketahui. Uniknya, ternyata ada sekelumit cerita unik di balik setiap setiap model.

Boot Cut
Celana model ini adalah yang paling up to date dan diminati setiap perempuan. Celana ini memiliki bentuk melebar di bagian bawah (betis sampai tumit) dan banyak dibuat dari berbagai bahan seperti katun, polyester, sampai denim.

Bell Bottom Pants
Sedikit mirip dengan boot cut namun melebar dimulai dari tepat di bawah lutut hingga tumit. Disebut bell-bottoms karena menyerupai bentuk bel. Celana ini cukup terkenal di era 1960-an. Inspirasi celana ini didapat dari celana yang biasa dipakai oleh pelaut.


Baggy
Bentuknya agak seperti ice cone, celana yang lebar di bagian atas (pinggul hingga ke lutut) dan menyempit ke bagian bawah (betis hingga tumit). Bagi Anda yang berpinggu besar, celana ini adalah BIG NO.

Bermuda

Kalau Anda ke pantai, pasti Anda akan lebih nyaman dengan celana ini. Celana yang panjangnya sedikit di atas lutut dan bentuknya lebar. Diambil dari nama sebuah pantai di Bahama yaitu Pantai Bermuda pada tahun 1930-an, yang terkenal sebagai tempat liburan.

Bloomers
Ditemukan oleh Amelia Bloomers pada tahun 1950. Terinspirasi dari gaya busana perempuan Turki berupa rok pendek dan celana semata kaki, celana ini berbentuk bulat seperti balon.

Boxer Pants
Celana yang sering dipakai oleh petinju. Modelnya longgar dan memakai karet di bagian pinggang. Biasa dipakai buat tidur, olahraga atau santai di rumah.

Cat Suit
Jika Anda ingat kostum cat woman dalam film Batman, itulah cat suit (tanpa topeng tentunya). Celana terusan (menyambung dengan atasan) ini mulai populer pada tahun 1960-an. Diberi nama cat suit karena modelnya yang melekat di tubuh. Umumnya dipakai sebagai pakaian senam.

Culottes/ Kulot
Anda pasti sangat mengenal celana ini. Celana semi rok, karena bentuknya sangat lebar seperti rok mulai dikenal pada tahun 1930-an. Panjangnya sangat bervariasi dari panjang sebatas lutut di atas lutut atau sampai betis.

Cargo Pants
Bagi Anda yang pencinta petualang, pasti memiliki celana kargo. Ciri khas dari celana ini adalah kuat dan memiliki banyak saku. Dulu celana ini sering dipakai oleh para pekerja angkutan dan terbuat dari bahan katun tebal dan kuat. Namun saat ini untuk lebih menyesuaikan tren, bahan dibuat lebih ringan sehingga tetap trendi untuk travelling maupun hanya jalan-jalan ke mall

Capri Pants
Awalnya celana ini memiliki bentuk agak longgar di bagian paha dan menyempit di bagian betis, namun perubahan mode membuat celana ini dikenal dengan bentuk sempit dengan panjang tiga per empat. Nama Capri diambil dari nama pulau di Italia yang terkenal sebagai tempat berlibur.

Deck Pants
Jika Anda memiliki celana tiga per empat agak ketat atau pas kaki, itulah yang disebut dengan Deck Pants. Asal nama celana ini karena dulunya celana ini sering dipakai oleh pekerja yang bekerja di dek kapal. Nyaman untuk dipakai jalan-jalan atau sekedar santai di rumah.

Flare Pants
Celana dengan model agak lebar dan lurus mulai bagian pinggang sampai ke tumit. Biasanya celana piama mengambil model flare pants.

Frontier Pants
Agar mirip dengan Deck Pants, namun celana ketat ini umumnya terbuat dari bahan katun, denim atau corduray. Sangat cocok dipadukan dengan sepatu hak tinggi.

Hot Pants
Celana ini disebut hot pants karena sensasi yang ditimbulkan ketika seseorang memakai celana yang sangat pendek dan ketat. Saat ini hot pants lebih sering muncul dalam bahan denim dengan model yang trendi. Cocok untuk dipakai ke pantai atau jika ingin menggoda pasangan Anda.

Leggings
Celana super ketat layaknya celana senam. Biasanya terbuat dari bahan lycra (bahan yang mudah melar). Memiliki warna dan panjang bervariasi dari panjang semata kaki atau hanya sampai pertengahan paha. Saat ini tren mode sedang menyoroti legging sebagai busana sehari-hari (tidak hanya untuk senam).

Overalls
Celana terusan dengan atasan (menyerupai baju montir) mulai populer tahun 1960-an. Umumnya terbuat dari bahan katun dengan aksen saku. Saat ini overalls banyak dibuat dengan model lengan dan celana yang pendek.

Knicker Bockers
Bentuk khas celana ini adalah longgar, penuh kerutan dan panjangnya hanya sebatas lutut dengan aksen kancing di bagian lutut. Mulai populer pada tahun 1970.

Palazzo
Dulu celana ini sangat lebar, panjang sampai tumit dan lebih sering dipakai sebagai piyama untuk tidur. Namun designer mode saat ini telah menyesuaikan bentuk celana palazzo ini menjadi bentuk yang lebih fashionable dan bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Plush Four
Mirip dengan dengan knicker bockers, namun umumnya terbuat dari bahan tweed atau bahan wol. Ciri khas lainnya adalah aksen kerut di bawah lutut. Mulai dikenal pada tahun 1920-an dan sering dipakai oleh orang Inggris untuk berolahraga.

Gaucho Pants
Celana ini memiliki model lebar mirip seperti kulot. Biasanya terbuat dari bahan kaos yang strech. Nyaman untuk aktivitas sehari-hari atau jalan-jalan.

Sejarah Fashion Tahun 1920-an


Perempuan pada masa ini sudah mulai bisa mengekspresikan taste of fashion mereka, sebagai contoh:
1. Untuk hairstyle--biasanya perempuan memiliki rambut yang panjang--pada era ini perempuan mulai untuk memotong rambutnya menjadi lebih pendek, diantaranya :

a. Bob
Perkembangannya dipengaruhi oleh cerita “Bernie Bob Her Hair” karya F. Scott Fitzgerald.Model rambut ini disebut sebagai model yang paling disukai pada era 1920-an, cirinya adalah cutting di bawah kuping dan berbentuk kotak pada dasar kepala, ada beberapa orang yang menambahkan poni, tapi umumnya mereka memilih panjang yang sama untuk bagian depan, dengan pemilihan belahan rambut pada salah satu sisi kepala.

b. Dutch Boy
Meskipun model ini tidak sepopuler model Bob, tapi model rambut ini menjadi cukup dikenal, alasannya karena dipopulerkan oleh salah satu orang yang berpengaruh di dunia hiburan pada masa itu, Louise Brooks. Ia juga disebut-sebut sebagai The Most Iconic Style of the 1920’s Hairstyle dan dijuluki sebagai “The Girl in the Black Helmet”. Jenis potongannya cukup pendek dan berbentuk kotak, poni dijadikan pelengkap akhir.

c. Shingle
Penata rambut terkenal asal Perancis, Antonie adalah orang yang berperan dalam penemuan model rambut ini. Unsur utamanya adalah tekstur rambut yang licin dan sangat flat, serta penataannya menutupi kuping. Potongannya juga cukup pendek pada bagian belakang (leher), nggak lupa dengan aksen poni.

d. Eton Crop
Namanya disesuaikan British Boy’s Prep School. Yang menarik perhatian adalah ini merupakan salah satu model yang pendek pada semua bagian kepala.
Model rambut pada tahun ini memberikan banyak pengaruh dalam dunia fashion yang modern.

2. Penggunaan make up sudah lebih berani, banyak perempuan yang sudah mulai menggunakan make up di depan publik (sebelumnya mereka masih cenderung tertutup)

3. Rokok sudah tidak dibatasi untuk pria, mereka (perempuan) mulai menghisap rokok di tempat umum seperti pria

4. Dalam hal mencari kesenangan, pergi ke klub jazz hingga larut malam sudah mulai dilakukan untuk mencari hiburan

5. Perubahan lain yang juga terjadi adalah mengenai bentuk tubuh, pada masa ini mereka lebih menyukai bentuk dada yang rata seperti papan.

Fashion yang dapat dijangkau Semua Lapisan
Sampai masa tahun 1920-an High fashion cenderung ditujukan untuk kalangan atas, tapi keadaan seperti itu langsung berubah saat muncul istilah Falpper Girl. 20’s Flapper adalah sebutan untuk gadis modern, mereka menolak gaya-gaya Victorian yang kaku dan mengubah fashion jadi lebih simple, modern dan fun. Dengan adanya perubahan ini, dampak yang positif diterima oleh para perempuan yang bekerja di bidang menjahit baju, mereka menjadi semakin suskes, salahsatu alasannya dapat lebih mudah untuk menghasilkan sebuah karya, karena struktur pembuatannya lebih simple straight. Mereka dapat lebih cepat dalam memproduksi pakaian yang mereka buat. Seperti yang kita lihat dalam catatan image di tahun itu, gambaran kesamaan dalam berpakaian terlihat jelas, tidak ada perbedaan yang mencolok antara yang kaya dengan kalangan menengah ke bawah.
Style fashion para gadis modern berkembang diantara masa yang menghapuskan perbedaan diantara mereka, meskipun dalam penggunaan bahan tetap berbeda, seperti pada kalangan menengah ke atas lebih memilih produk garmen yang indah seperti silk atau sutera untuk gaun malam, tapi hal ini tidak menyurutkan keinginan para gadis di kelas menengah ke bawah untuk terus mengikuti trend, mereka tetap bisa tampil gaya dengan bahan yang sesuai untuk disesuaikan dengan model pakaian yang sedang in, penemuan atas trend terbaru yang lebih mengedepankan pakaian yang lebih modern dan sophisticated.

20’s Sebagai Dekade Individual.
Flappers pada tahun masa ini bisa dibilang sangat individual. Mereka sudah seperti menganggap kebebasan sebagai motto hidup. Pilihan dalam hidup mereka sudah bukan luxurious lagi, melainkan menerima dan menghargai hak-hak dasar yang dapat diperoleh semua orang. Flappers sudah bebas menentukan berbagai hal, seperti memilih teman, pasangan, karir, vote, make up dan berbagai aktivitas sebagai sarana mencari hiburan.
20’s flapper fashion adalah produk baru atas perubahan dunia, perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai elemen sosial yang bersatu dalam fashion dan budaya flapper. Salah satu orang yang berperan atas modernisasi fashion adalah Coco Chanel, produk-produk breakthrough-nya dalah stripped dresses, athletic wear untuk perempuan, pemilihan bahan-bahan maskulin yang berat, “let go” waistline, rising hemlines, sweater oversized pria dan scarf yang dijadikan ikat pinggang.
Flapper style : perubahan sosial yang abadi. Berbagai dress yang berkembang pada masa ini membantu tiap individu dalam mendefinisikan bagaimana caranya menjadi seorang wanita.
Tanpa pengaruh flapper, gaya atau dunia fashion mungkin tidak akan berkembang seperti sekarang, salah satu cara melihat pengaruh dari flapper adalah dengan memperhatikan gaya para selebritis papan atas di Hollywood.
Kesalahpahaman Pengertian Rok Mini/Pendek pada Tahun 1920-an
Para pelajar Costume History sering salah mengasumsikan kalau semua gaun siang dan malam di masa tahun 1020-an adalah gaun dengan potongan pendek. Pada masa ini, gaun dan potongan coat sebenarnya sepanjang betis, potongan setinggi ini masih dianggap panjang untuk masa ini. Pendeknya potongan pakaian ini adalah salah satu kesalahpahaman yang cukup popular, salah satu yang melatar belakanginya adalah karena masih dapat dilihatnya lutut dan kaki para gadis modern saat mereka sedang berdansa.
Singkatnya, antara tahun 1926 s/d 1928, sudah dimulai terobosan rok dengan potongan lebih pendek, tapi hanya “memperlihatkan” kulit hingga betis, pengertian rok mini saat itu berbeda dengan sekarang. Masa ini disebut dengan Era Fashion Gadis Modern (Flapper Fashion Era).
Sejarah Obras/Keliman.
Sejak tahun 1913, garis obrasan rok sudah mulai lebih pendek, saat itu perempuan sudah berani untuk menggunakan dress hingga pergelangan kaki.
Antara tahun 1916 hingga 1929, garis obras mengalami kebimbangan, dimulai dengan menunjukkan batas obras dengan tegas kemudian melemah, masa ini perempuan belum terlalu mantap dalam menentukan garis obras tersebut.
Pada 1918, panjang dress masih sedikit dibawah betis.

Famous People
Fame adalah konsep baru pada 1920. Orang-orang terkenal pada tahun ini menjadi bintang pada masa perubahan, beberapa hal yang membantu mereka dapat menjadi bintang adalah bantuan media massa, buku, olah raga dan pertunjukan Broadway.

Beberapa orang terkenal pada masa ini adalah:

Perempuan:
1. Louise Brooks : Ia adalah seorang aktris dan penari Broadway, rambut pendek hitamnya sudah menjadi cirri tersendiri. Ia juga terkenal karena beberapa keputusannya yang berani dalam memilih film peran yang ia mainkan. Julukan lain yang ia miliki adalah Queen of a “New Age”.
2. Gloria Swanson : Sama dengan Louise Brooks, is juga disebut sebagai Queen of a “New Age”.

Hal yang melatar belakangi mereka dapat menjadi role model adalah karena kekuatan yang mereka miliki, yaitu menjadi wanita mandiri yang sukses, dimana mereka sudah tidak bergantung lagi pada pria, karena mereka sudah dapat dan mampu mengurus dan menafkahi diri sendiri at the same time.
Mereka juga disebut-sebut sebagai the “IT” girls pada masa itu.

Pria:
1. Al Capone : gangster terkenal.
2. F. Scott Fitzgerald : pengarang “The Great Gatsby”.
3. Charles Lindbergh : aviator.
4. Jack Dempsey : Petinju.
5. Babe Ruth : Pemain Baseball
6. Albert Einstein : Salah satu penemu terhebat pada abad 20.
7. Al Jolson : Aktor dan Penghibur.
8. Charlie Chaplin : Aktor, yang dapat dikatakan sebagai salah seorang dari mereka yang paling terkenal sepanjang sejarah.
9. Duke Ellington : musisi dan leader dalam band di “The Cotton Club”.

Sejarah Untuk yang Doyan Fashion?


Buat kamu-kamu khususnya cewek yang hobi banget beli baju dan juga mengikuti trend fashion, wajib banget buat tahu tentang sejarah fashion. Atau mau dapet nilai A+ untuk mata pelajaran para trendsetter? Ayo lihat dulu yang ini!

  • 1920: Sejak tahun 1920-an, perempuan bisa bernafas lega dari sesaknya korset, baju lengan gelembung dan rok panjang super lebar.Koleksi wajib poenya: terusan longgar. Desainer asal Paris yang mempopulerkan model loose fitting dan masculine look ini mampu membuat seluruh dunia mengakui paris sebagai the capital city of fashion.
  • 1930: Karena runtuhnya perekonomian Amerika, membuat semua orang harus berhemat makanya pakaian bergaya maskulin-glamor diganti dengan pakaian kerja yang rapi, feminism dan dengan bahan sederhana.Koleksi wajib poenya: Atasan dan bawahan yang pas ditubuh,nyaman dipakai.
  • 1940: Gaya khas di tahun 1930-an diganti menjadi lebih simple dan jauh dari kesan girly, dengan potongan lurus. Koleksi wajib poenya: Hasil karya Dior, yaitu jas dengan lengan gembung dan rok lebar yang ketat di pinggang.
  • 1950: Pada tahun ini para remaja memberontak, tidak ingin tampil klasik mirip ortu. Mereka mencari tren baru, street style, dan inspirasi bintang Hollywood seperti Marilyn Monroe dan Elvis Presley. Koleksi wajib poenya: Rok lebar A-line yang ketat di pinggang, terusan tunik H-line, plus rok pensil Y-line yang mengecil di bawah.
  • 1960: Jaman ini konsep vintage berubah menjadi koleksi yang chic, elektrik dan wajib dimiliki. Para desainer juga mulai memperhatikan street style remaja plus gaya para icon Hollywood. Koleksi wajib poenya: Gaya mods seperti rok dan terusan mini, plus dandanan ala boneka khas aktris sekaligus model kondang jaman itu, Twiggy.
  • 1970: Ada dua gaya di jaman ini, hippies dan punk. Koleksi wajib poenya: gaya punk terkenal dengan stocking jarring, kaos robek-robek, skinny pants. Dan gaya hippies identik dengan motif bunga dan patch work, celana bell bottom, plus rok mini.
  • 1980: Jaman ini terkenal dengan sebutan The Spulgre Generation, karena kartu kredit mulai dipakai. Orang berbelanja pakaian dengan merek tertentu. Koleksi wajib poenya: rok balon dan legging
  • 1990: Masa ini disebut era teknologi karena internet mulai diperkenalkan dalam kehidupan sehari-hari. Koleksi wajib poenya: Atasan tanpa shoulder pad dan cardigan sebagai pengganti jas.
  • 2000: It’s new millennium! Jaman baru mulai berjalan, fashion berganti-ganti. Tidak ada lagi batasan untuk fashion setiap orang bebas untuk berpakaian sesuai dengan kepribadian masing-masing.