Kamis, 11 Februari 2010

Sejarah Fashion Tahun 1920-an


Perempuan pada masa ini sudah mulai bisa mengekspresikan taste of fashion mereka, sebagai contoh:
1. Untuk hairstyle--biasanya perempuan memiliki rambut yang panjang--pada era ini perempuan mulai untuk memotong rambutnya menjadi lebih pendek, diantaranya :

a. Bob
Perkembangannya dipengaruhi oleh cerita “Bernie Bob Her Hair” karya F. Scott Fitzgerald.Model rambut ini disebut sebagai model yang paling disukai pada era 1920-an, cirinya adalah cutting di bawah kuping dan berbentuk kotak pada dasar kepala, ada beberapa orang yang menambahkan poni, tapi umumnya mereka memilih panjang yang sama untuk bagian depan, dengan pemilihan belahan rambut pada salah satu sisi kepala.

b. Dutch Boy
Meskipun model ini tidak sepopuler model Bob, tapi model rambut ini menjadi cukup dikenal, alasannya karena dipopulerkan oleh salah satu orang yang berpengaruh di dunia hiburan pada masa itu, Louise Brooks. Ia juga disebut-sebut sebagai The Most Iconic Style of the 1920’s Hairstyle dan dijuluki sebagai “The Girl in the Black Helmet”. Jenis potongannya cukup pendek dan berbentuk kotak, poni dijadikan pelengkap akhir.

c. Shingle
Penata rambut terkenal asal Perancis, Antonie adalah orang yang berperan dalam penemuan model rambut ini. Unsur utamanya adalah tekstur rambut yang licin dan sangat flat, serta penataannya menutupi kuping. Potongannya juga cukup pendek pada bagian belakang (leher), nggak lupa dengan aksen poni.

d. Eton Crop
Namanya disesuaikan British Boy’s Prep School. Yang menarik perhatian adalah ini merupakan salah satu model yang pendek pada semua bagian kepala.
Model rambut pada tahun ini memberikan banyak pengaruh dalam dunia fashion yang modern.

2. Penggunaan make up sudah lebih berani, banyak perempuan yang sudah mulai menggunakan make up di depan publik (sebelumnya mereka masih cenderung tertutup)

3. Rokok sudah tidak dibatasi untuk pria, mereka (perempuan) mulai menghisap rokok di tempat umum seperti pria

4. Dalam hal mencari kesenangan, pergi ke klub jazz hingga larut malam sudah mulai dilakukan untuk mencari hiburan

5. Perubahan lain yang juga terjadi adalah mengenai bentuk tubuh, pada masa ini mereka lebih menyukai bentuk dada yang rata seperti papan.

Fashion yang dapat dijangkau Semua Lapisan
Sampai masa tahun 1920-an High fashion cenderung ditujukan untuk kalangan atas, tapi keadaan seperti itu langsung berubah saat muncul istilah Falpper Girl. 20’s Flapper adalah sebutan untuk gadis modern, mereka menolak gaya-gaya Victorian yang kaku dan mengubah fashion jadi lebih simple, modern dan fun. Dengan adanya perubahan ini, dampak yang positif diterima oleh para perempuan yang bekerja di bidang menjahit baju, mereka menjadi semakin suskes, salahsatu alasannya dapat lebih mudah untuk menghasilkan sebuah karya, karena struktur pembuatannya lebih simple straight. Mereka dapat lebih cepat dalam memproduksi pakaian yang mereka buat. Seperti yang kita lihat dalam catatan image di tahun itu, gambaran kesamaan dalam berpakaian terlihat jelas, tidak ada perbedaan yang mencolok antara yang kaya dengan kalangan menengah ke bawah.
Style fashion para gadis modern berkembang diantara masa yang menghapuskan perbedaan diantara mereka, meskipun dalam penggunaan bahan tetap berbeda, seperti pada kalangan menengah ke atas lebih memilih produk garmen yang indah seperti silk atau sutera untuk gaun malam, tapi hal ini tidak menyurutkan keinginan para gadis di kelas menengah ke bawah untuk terus mengikuti trend, mereka tetap bisa tampil gaya dengan bahan yang sesuai untuk disesuaikan dengan model pakaian yang sedang in, penemuan atas trend terbaru yang lebih mengedepankan pakaian yang lebih modern dan sophisticated.

20’s Sebagai Dekade Individual.
Flappers pada tahun masa ini bisa dibilang sangat individual. Mereka sudah seperti menganggap kebebasan sebagai motto hidup. Pilihan dalam hidup mereka sudah bukan luxurious lagi, melainkan menerima dan menghargai hak-hak dasar yang dapat diperoleh semua orang. Flappers sudah bebas menentukan berbagai hal, seperti memilih teman, pasangan, karir, vote, make up dan berbagai aktivitas sebagai sarana mencari hiburan.
20’s flapper fashion adalah produk baru atas perubahan dunia, perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai elemen sosial yang bersatu dalam fashion dan budaya flapper. Salah satu orang yang berperan atas modernisasi fashion adalah Coco Chanel, produk-produk breakthrough-nya dalah stripped dresses, athletic wear untuk perempuan, pemilihan bahan-bahan maskulin yang berat, “let go” waistline, rising hemlines, sweater oversized pria dan scarf yang dijadikan ikat pinggang.
Flapper style : perubahan sosial yang abadi. Berbagai dress yang berkembang pada masa ini membantu tiap individu dalam mendefinisikan bagaimana caranya menjadi seorang wanita.
Tanpa pengaruh flapper, gaya atau dunia fashion mungkin tidak akan berkembang seperti sekarang, salah satu cara melihat pengaruh dari flapper adalah dengan memperhatikan gaya para selebritis papan atas di Hollywood.
Kesalahpahaman Pengertian Rok Mini/Pendek pada Tahun 1920-an
Para pelajar Costume History sering salah mengasumsikan kalau semua gaun siang dan malam di masa tahun 1020-an adalah gaun dengan potongan pendek. Pada masa ini, gaun dan potongan coat sebenarnya sepanjang betis, potongan setinggi ini masih dianggap panjang untuk masa ini. Pendeknya potongan pakaian ini adalah salah satu kesalahpahaman yang cukup popular, salah satu yang melatar belakanginya adalah karena masih dapat dilihatnya lutut dan kaki para gadis modern saat mereka sedang berdansa.
Singkatnya, antara tahun 1926 s/d 1928, sudah dimulai terobosan rok dengan potongan lebih pendek, tapi hanya “memperlihatkan” kulit hingga betis, pengertian rok mini saat itu berbeda dengan sekarang. Masa ini disebut dengan Era Fashion Gadis Modern (Flapper Fashion Era).
Sejarah Obras/Keliman.
Sejak tahun 1913, garis obrasan rok sudah mulai lebih pendek, saat itu perempuan sudah berani untuk menggunakan dress hingga pergelangan kaki.
Antara tahun 1916 hingga 1929, garis obras mengalami kebimbangan, dimulai dengan menunjukkan batas obras dengan tegas kemudian melemah, masa ini perempuan belum terlalu mantap dalam menentukan garis obras tersebut.
Pada 1918, panjang dress masih sedikit dibawah betis.

Famous People
Fame adalah konsep baru pada 1920. Orang-orang terkenal pada tahun ini menjadi bintang pada masa perubahan, beberapa hal yang membantu mereka dapat menjadi bintang adalah bantuan media massa, buku, olah raga dan pertunjukan Broadway.

Beberapa orang terkenal pada masa ini adalah:

Perempuan:
1. Louise Brooks : Ia adalah seorang aktris dan penari Broadway, rambut pendek hitamnya sudah menjadi cirri tersendiri. Ia juga terkenal karena beberapa keputusannya yang berani dalam memilih film peran yang ia mainkan. Julukan lain yang ia miliki adalah Queen of a “New Age”.
2. Gloria Swanson : Sama dengan Louise Brooks, is juga disebut sebagai Queen of a “New Age”.

Hal yang melatar belakangi mereka dapat menjadi role model adalah karena kekuatan yang mereka miliki, yaitu menjadi wanita mandiri yang sukses, dimana mereka sudah tidak bergantung lagi pada pria, karena mereka sudah dapat dan mampu mengurus dan menafkahi diri sendiri at the same time.
Mereka juga disebut-sebut sebagai the “IT” girls pada masa itu.

Pria:
1. Al Capone : gangster terkenal.
2. F. Scott Fitzgerald : pengarang “The Great Gatsby”.
3. Charles Lindbergh : aviator.
4. Jack Dempsey : Petinju.
5. Babe Ruth : Pemain Baseball
6. Albert Einstein : Salah satu penemu terhebat pada abad 20.
7. Al Jolson : Aktor dan Penghibur.
8. Charlie Chaplin : Aktor, yang dapat dikatakan sebagai salah seorang dari mereka yang paling terkenal sepanjang sejarah.
9. Duke Ellington : musisi dan leader dalam band di “The Cotton Club”.

1 komentar:

  1. Makasih artikelnya sangat bermanfaat..
    Minta ijin salin beberapa tulisan anda untuk tugas boleh?

    BalasHapus